Sabtu, 13 Juli 2013

Tahukah engkau apa yang selama ini terjadi?

Mungkin hatimu belum bisa mengetahui, apa yang aku rasakan belum tentu kamu rasakan. Selama ini aku yang selalu bersembunyi dibalik kenyataan yang ada. Ya tentunya dalam perasaan, aku tidak meminta sesuatu yang lebih darimu. Aku juga tidak memintamu untuk selalu meluangkan waktu hanya demi aku. Tapi aku hanya meminta caramu menghargai keberadaanku, hargai perjuanganku menunggu balasan teks yang sesungguhnya tak mungkin engkau balas.. Hari-hariku memang banyak terforsir untuk melihat hidupmu, mengenalmu, memerhatikanmu lebih dalam, walaupun kita 1 sekolahan.

Tahukah kamu? betapa susahnya aku bersama mataku untuk membuka mata hingga larut malam hanya demi ingin menjagamu. Kamu tau ga, aku selalu memerhatikanmu lewat media socialmu. Setiap kali tweetmu berjalan, setiap itu juga aku mengorbankan waktu kosongku untuk membaca nya. Tidak ada 1 tweet pun yang terlewatkan, karena hanya dari situlah aku bisa melihat aktifitasmu lebih detail tanpa kamu mengetahui.

Aku pernah ber angan-angan, kapan aku bisa berbicara tatap langsung kepadanya. Kapan hal itu bisa ku alami? untuk menatap matanya saja susah sekali bagiku, apalagi dalam berbicara. Dia itu emang orangnya humoris juga agak labil makanya aku susah menafsirkan sikapnya itu untuk siapa.. Apa untuk aku? untuk seseorang yang lain? atau bahkan hanya untuk sahabat-sahabat nya saja, rasanya sulit ku mengerti.

Setiap kali aku liburan ke luar kota aku selalu membelikannya sebuah barang yang tentunya aku harap bisa berguna untuknya, tapi.. tiap aku ingin memberinya ada rasa gerogi dan malu. Jadi, aku selalu memberikan barang itu ketemanku yang selanjutnya nanti akan di perikan ke dia. Aku senang kalau dia suka barang itu, aku senang kalau dia menghargai pemberianku.. Meski.. dia tidak pernah tau siapa pengirimnya. Itulah yang terjadi, aku selalu bersembunyi menjadi penggemar rahasianya. entah sampai kapan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar